FMKI DIY Kukuhkan Pengurus Baru, Tegaskan Peran Misioner dan Duta Perdamaian

Table of Contents

Paroki Sedayu - Komisi Penghubung Karya Kerasulan Kemasyarakatan Kevikepan Yogyakarta Barat dan Kevikepan Yogyakarta Timur mengukuhkan pengurus Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) kabupaten dan kota masa bakti 2025–2030 di Gereja Santa Theresia Sedayu, Kamis (13/11/2025). Misa pengukuhan dipimpin oleh Romo AR Yudono Suwondo, Pr, Romo Rosarius Sapto Nugroho, Pr dan Romo Antonius Hadi Cahyono, Pr. Kegiatan ini dihadiri pengurus dari berbagai organisasi masyarakat Katolik seperti ISKA, WKRI, PMKRI, Pemuda Katolik, Vox Point Indonesia, dan Pukat.

Romo AR Yudono Suwondo, Pr menyampaikan bahwa pengurus FMKI memiliki tanggung jawab besar dalam mewujudkan Kerajaan Allah di tengah masyarakat. Ia menegaskan semangat sinodalitas yang melibatkan semua umat, termasuk kaum muda, untuk bergerak bersama dalam karya kerasulan sosial gereja. Romo AR Yudono Suwondo, Pr juga menekankan pentingnya FMKI menjadi wadah yang misioner dengan menjangkau kelompok terpinggirkan serta berperan aktif dalam kehidupan sosial tanpa terlibat langsung dalam politik praktis.

Menurut Romo AR Yudono Suwondo, Pr, tiga semangat utama yang perlu dihidupi FMKI adalah sinodal, misioner, dan perdamaian. Ia menyebut seluruh anggota FMKI sebagai duta damai bagi masyarakat, yang harus berani bersuara demi keadilan dan membangun kerja sama lintas pihak. Ia juga mengingatkan agar pengurus di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota tetap bersatu dalam identitas yang sama agar tidak mudah terpecah oleh perbedaan pandangan politik.

Romo AR Yudono Suwondo, Pr menandatangai surat pengukuhan

Romo AR Yudono Suwondo, Pr menutup misa dengan pesan agar FMKI terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, untuk memperkuat pelayanan dan kesaksian gereja di masyarakat. Ia mengajak seluruh umat, terutama kaum muda, perempuan, dan kelompok difabel, agar aktif berpartisipasi di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Menurutnya, FMKI memegang peran strategis dalam mewujudkan solidaritas, semangat misioner, dan perdamaian sebagai wujud nyata karya kerasulan gereja.


Posting Komentar